Kamis, 31 Januari 2008

WANITA DIMATA PRIA

Pria semasa muda selalu melihat wajah dan tubuh wanita, saat ia
memilih istri atau pacar, apakah dia benar-benar mencintai wanita itu
atau tidak, itu tidaklah penting, yang terpenting adalah demi gengsi
sang pria, itulah alasan yang sebenarnya.

Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari
bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak di kulit
permukaannya, melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah
hati, bertabiat sabar dan penuh pengertian.

Ketika pria sedang resah dan gelisah, apabila sang wanita bisa
menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit manja, mengatakan
perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga tidak peduli
seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si pria akan
merasa lega.

Hanya saja wanita sekarang ini hanya memikirkan dirinya sendiri,
bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk
bersolek, pakaian jika bukan bermerk tidak mau dipakai, tidak bisa
masak, tidak mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan
rumah tangga maka ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis dan
meratap, sudah sepantasnya seorang suami bersusah payah mencari
nafkah Sampai disinilah, pria baru akan menyesali pandangannya yang
pendek dan dangkal, karena hanya memilih pasangan hidup hanya dengan
melihat kecantikan di wajah dan
bukannya melihat kecantikan dalam hatinya.

Saya mempunyai seorang teman, semua memanggilnya Brandon, berparas
seperti bintang film idola, tinggi dan tampan, latar belakang
keluarganya juga baik, di masa sekolah ada begitu banyak wanita yang
mengagumi dirinya. Brandon kemudian bertemu dengan seorang gadis
kaya, yang berparas cantik dan mungil, gerak geriknya anggun, mereka
langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera terjalin
asmara yang memabukkan.

Beberapa bulan kemudian, pasangan yang serasi ini pun melangsungkan
pernikahan yang megah, bagaikan dalam cerita dongeng, entah berapa
banyak orang yang iri pada mereka berdua!

Tak disangka setelah 8 tahun pernikahan mereka, Brandon menceraikan
wanita cantik itu tanpa mempedulikan keluarga kedua pihak yang
menentangnya. Setengah tahun kemudian, ia menikah lagi dengan wanita
lain yang berasal dari keluarga sederhana, paras wajahnya pun juga
biasa saja.

Pekerjaan wanita ini hanyalah seorang pelayan di sebuah toko minuman
ringan. Pilihan Brandon ini telah membuat mata banyak orang
terbelalak seakan tak percaya sama sekali.

Suatu hari saya bertemu dengan Brandon, dengan penuh rasa ingin tahu
saya bertanya kepadanya, mengapa ia bisa menceraikan si wanita cantik
itu, lalu kemudian menikahi seorang wanita yang kalah telak dalam
segala hal jika dibandingkan dengan istri sebelumnya.

Brandon berkata, bahwa selama beberapa tahun belakangan ini,
sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi hidup bersama mantan istrinya.
Setelah mereka menikah, wanita itu tak mengerjakan apa pun, selain
melewatinya dengan berbelanja barang-barang bermerk
tiap hari, uang yang dipakainya adalah uang Brandon. Kartu kredit
Brandon dipakai sampai melebihi batas.

Ketika Brandon menasehatinya agar tidak terlalu boros dalam
berbelanja, ia langsung mendapat makian dan dikatai tidak becus,
tidak giat bekerja, bahkan sering memuji pria lain lebih murah hati
dengan menghadiahi dirinya jam tangan bermerk dan kalung mutiara.

Kadang kala jika Brandon sedang mengalami tekanan besar dalam
pekerjaannya, dan ingin mengajaknya jalan-jalan, nonton bioskop,
ataupun hanya memilih gedung bioskop saja, harus melalui serangkaian
pertengkaran dahulu, dengan alasan toilet yang tidak mewah,
restorannya yang kurang modis, dan yang harus antri. Setelah pilihan
tempat sudah disepakati, menunggu si wanita cantik berdandan juga
harus menghabiskan beberapa jam. Jika ia dikatakan lamban, maka sudah
pasti akan mendatangkan makian, menyalahkan Brandon yang tidak
sabaran, kurang lemah lembut, tidak seperti si anu atau si anu,
bahkan menyatakan bahwa jika lain kali Brandon ingin keluar dengannya
harus terlebih dahulu membuat janji, seolah si wanita cantik itu
adalah majikannya, sementara Brandon hanyalah pelayan yang harus
mendengar perintahnya. Hingga akhirnya pertengkaran itu membuat
hasrat Brandon untuk keluar bersamanya terkikis habis.

Kedua orang tua Brandon telah lama mengidamkan cucu, sedangkan wanita
cantik itu mati-matian menolak untuk melahirkan, ia berkata bahwa
melahirkan akan merusak bentuk tubuhnya, memelihara anak akan
menghabiskan waktunya, sampai akhirnya disentuh oleh Brandon pun ia
tidak mau, dengan alasan tidak suka karena Brandon kotor, atau pun
mengatakan bahwa Brandon punya niat lain yang ingin merusak
penampilannya di depan umum. Brandon mengatakan semua hal itu masih
dapat ditahannya, akan tetapi yang benar-benar membuatnya meledak
adalah gara-gara sebotol susu.

Suatu sore mantan istrinya menelepon ke kantornya, dia meminta
suaminya mampir ke supermarket saat pulang kantor dan membelikannya
sebotol susu berkadar lemak rendah. Mendengar permintaannya, Brandon
tidak berani tidak menurutinya. Akan tetapi setelah bekerja sehari
penuh sungguh melelahkan, jalanan juga macet cukup parah, dengan
susah payah Brandon akhirnya mendapat tempat parkir di pinggir jalan
yang penuh sesak. Begitu masuk ke dalam supermarket ia baru mendapati
bahwa susu telah terjual habis, ia terpaksa berjalan kaki ke toko
lain membeli susu. Waktu sudah jam 7 malam setelah ia berhasil
membeli susu.

Akhirnya dengan tubuh lelah lunglai Brandon sampai di rumah, setelah
menyerahkan susu sapi kepada istrinya, ia segera merebahkan tubuh di
sofa. Tak disangka istrinya berteriak setelah menerima dan melihat
susu yang dibeli oleh Brandon, dan selanjutnya melempar susu itu ke
tubuhnya sambil menunjuk Brandon dan mulai dengan caci makinya, Saya
suruh kamu beli yang berkadar lemak rendah, mengapa kamu beli yang
berlemak tinggi, kamu ini memang sungguh keterlaluan, sekarang juga
segera kamu kembali ke supermarket itu dan ganti dengan yang lemak
rendah. Kamu tidak hanya telah menunda waktu saya untuk mengkompres
wajah, malah salah beli, saya suruh kamu beli susu ini begitu pulang
dari kantor, sekarang kamu lihat sendiri, sudah jam berapa ini. Kamu
ini punya otak atau tidak?

Begitulah, hanya demi sebotol susu, sang istri telah memakinya habis-
habisan tidak kurang dari setengah jam lamanya, Brandon yang telah
kehilangan akal pikiran, hanya mampu memandang mantan istrinya yang
berkacak pinggang dengan wajah menyeramkan dan bibir yang diolesi
lipstik merah maron itu melontarkan kata-kata kotor, gambaran itu
terus membesar dan semakin membesar di hadapan Brandon

Tiba-tiba saja Brandon berdiri dan segera menepis tangan istrinya
yang sedang menuding dirinya, dan berkata dengan lantang, Cukup sudah
saya bersabar untuk hidup bersama dirimu, mulai besok saya akan
menceraikan kamu!

Si wanita cantik yang selama ini selalu berada di atas angin pun
segera mengeluarkan jurus mautnya sampai ke talak tiga, mengancam
hendak bunuh diri lalu mengadu ke orang tua dari kedua belah pihak
sambil meratapi nasibnya yang merasadipersalahkan . Dia juga
mengeluarkan ancaman hendak menghancurkan kedua belah pihak, tapi
rupanya niat Brandon kukuh bagaikan baja, sama sekali tidak
menghiraukan ancamannya.

Akhirnya, si wanita cantik itu sadar jika ini diteruskan dia akan
sangat kehilangan pamor, ia pun menggunakan kesempatan ini untuk
memeras semua harta kekayaan Brandon sebagai tunjangan perceraian
mereka.

Setelah bercerai Brandon memberikan semua hartanya berupa rumah
mewah, mobil bermerk, semua diberikan pada mantan istrinya. Meskipun
harus menghabiskan semua harta kekayaannya, tapi Brandon bilang dia
merasakan kelegaan dan kebebasan yang belum pernah dirasakannya
selama ini. Dia lebih baik makan di pinggir jalan, naik bis umum, dan
sama sekali tidak ingin kembali ke kehidupan yang lalu.

Setelah lewat satu bulan, Brandon pergi bersama dengan rekan
sejawatnya ke sebuah toko minuman ringan untuk menikmati makanan
kecil. Dengan tidak sengaja ia telah menumpahkan gelas minumannya
sehingga lantai, meja dan bajunya basah, saat itu Brandon teringat
ketika ia dulu pernah makan bersama mantan istrinya, ia juga pernah
secara tidak sengaja menumpahkan sup. Ia sempat melihat mantan
istrinya melotot hingga yang terlihat hanya putih matanya dengan
ekspresi wajah mendongkol, seolah-olah bersama Brandon adalah suatu
hal yang sangat memalukan baginya.

Tepat di saat Brandon sedang menerawang akan kejadian di masa lalu
itu, seorang pelayan wanita dengan penuh senyuman di wajahnya datang
menghampiri dirinya, lalu dengan lembut dan ramah membantu dirinya
membersihkan noda, sang pelayan yang
sepertinya sangat memaklumi kecanggungan Brandon, berkata dengan
penuh perhatian, Meja kami ini memang kurang stabil, tamu-tamu disini
sering menumpahkan minuman, harap anda dapat memakluminya. Mohon
jangan disimpan dalam hati!

Meskipun pelayan wanita itu berparas biasa, tapi saat itu Brandon
merasakan bahwa ia sangat cantik, setelah melunasi bon, Brandon
segera meminta nomor telepon sang pelayan wanita.

Pelayan wanita inilah yang sekarang menjadi istri Brandon sekarang.

Suatu hari sebelum pulang kantor, Brandon menerima telepon dari sang
istri yang memintanya untuk membeli sebotol susu sebelum pulang ke
rumah. Brandon sungguh lelah, jadi ia memberitahu istrinya agar makan
di luar saja, tapi di telepon istrinya
Mati-matian bertingkah manja seperti anak kecil dan mengatakan bahwa
ia telah memasak sup ayam kental demi untuk menambah gizi badannya.

Mendengar perkataan sang istri, seketika itu muncullah kehangatan
dalam hati Brandon, betapa pun lelahnya, dia tetap rela membelikannya.

Setibanya di rumah, ia disambut istrinya dengan penuh senyuman di
wajah, tanpa mempedulikan masalah keterlambatannya akibat kemacetan
lalu lintas. Sang istri meraih susu itu dari tangan Brandon dan
segera masuk ke dapur. Brandon dengan penuh rasa
ingin tahu menghampiri istrinya, menanyakan apakah ada masalah dengan
susu yang dibelinya itu lemak rendah atau lemak tinggi. Tak disangka
dengan penuh semangat istrinya mencium pipinya sambil berkata dengan
manja, Terima kasih, Suamiku. Asalkan
suamiku yang membelikannya, semua itu tidak ada masalah, aku sudah
senang!

Demikianlah Brandon seumur hidupnya mencintai istrinya yang baik dan
lemah lembut serta dapat bertingkah manja ini!

Tidak ada komentar: